Bensin adalah hasil dari pemurnian neptha yang komposisinya dapat digunakan untuk bahan bakar pada motor bakar. Yang disebut dengan neptha adalah semua minyak ringan dengan komposisi karbon yang sedang yaitu 5 sampai 11 ikatan tak jenuh. Neptha berbentuk cairan dengan karakteristik di antara bensin dan kerosin.
Bensin berasal dari kata benzana, lazim sebenarnya zat ini berasal dari gas tambang yang mempunyai sifat beracun, dapat bereaksi dengan mudah terhadap unsur– unsur lain. Bentuk ikatan adalah rangkap, dan senyawa molekulnya disebut alkina. Bahan bakar jenis ini biasa disebut dengan kata lain gasoline. Bensin pada dasarnya adalah persenyawaan jenuh dari hidro karbon, dan merupakan komposisi isooctane dengan normal heptana, senyawa molekulnya tergolong dalam kelompok senyawa hidrokarbon alkana.
Proses pembuatan bensin yang digunakan pada motor bakar melalui beberapa cara, tetapi prinsipnya sama yaitu mendestilasi hidrokarbon pada suhu 1000 F dan campuran tersebut terdiri dari :
1. Straight run nephta yaitu minyak bumi yang mendidih sampai suhu 4000 F.
2. Reformed Nephta yaitu hasil yang sama volatilenya, diperoleh dengan pengolahan termis atau dengan dehidrogenisasi katalisasi dari nephtha yang berat.
3. Cracked nephta produk yang sama volatilnya, diperoleh dengan proses termis atau katalis dari destilasi sedang seperti minyak gas
4. Casing head gasoline, gasolin yng diperoleh sebagai hasil dari proses destilasi kering natural gas.
Sifat-sifat yang dimiliki bensin adalah :
1. Mudah menguap pada temperatur normal.
2. Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau.
3. Mempunyai titik nyala rendah (-10°C sampai –15°C) .
4. Mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 – 0,78).
5. Dapat melarutkan oli dan karet.
6. Menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 – 10.500 kcal/kg).
7. Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar.
Karakteritik bensin ditunjukkan oleh suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan bensin terhadap detonasi yang disebut dengan angka oktan. Jadi kualitas bensin dinyatakan dengan angka oktan, atau octane number. Angka oktan adalah persentase volume isooctane di dalam campuran antara isooctane dengan normal heptana yang menghasilkan intensitas knocking atau daya ketokan dalam proses pembakaran ledakan dari bahan bakar yang sama dengan bensin yang bersangkutan. Isooctane sangat tahan terhadap ketokan atau dentuman yang diberi angka oktan 100, heptane yang sangat sedikit tahan terhadap dentuman di beri bilangan 0. Bilangan oktan untuk bensin adalah sama dengan banyaknya persen isooctane dalam campuran itu.
Semakin tinggi ON (Octane Number), bahan bakar menunjukkan daya bakarnya semakin tinggi. Bensin yang ada di pasaran dikenal tiga kelompok: (1) Regular–grade, (2) Premium–grade, dan (3) Third-grade Gassoline. Adapun di Indonesia, Pertamina mengelompokkanya menjadi : premium, pertamax, pertamax plus, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar